Informasi

Berita

Mar

15

Berawal dari postingan dari akun istagram “@denpasarnow” pada hari Rabu, 13 Maret 2018 dengan link berita https://instagram.com/p/BgTED0jlocM/ yang memuat postingan seorang Netizen yang mengunggah foto sembelih lumba-lumba di Facebook (FB), dan dilaporkan ke akun Instagram Balai KSDA Bali dan dilihat pada pukul 18.20 Wita, Balai KSDA Bali segera bergerak menulusuri kebenaran postingan foto Netizen tersebut.Dari postingan tersebut, ditelusuri akun FB atas nama “Tut Tony” yang memposting foto penyembelihan Lumba-lumba. Dengan menelusuri informasi dari “friend’ FB akun “Tut Tony” didapatkanlah informasi bahwasannya pelaku penggugah postingan tersebut berasal dari Kecamatan Kubu Karangasem. Berdasarkan info tersebut, Balai KSDA Bali berkoordinasi dengan Polda Bali, Polair Polda Bali, Polresta Denpasar, Polair Polres Karangasem, Polsek Kubu untuk menelusuri alamat penggugah postingan tersebut sampai pada akhirnya pihak Polair berhasil mengidentifikasi alamat pelaku di Banjar Pilian, Desa Tianyar Kangin, Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Sekitar Pukul 23.00 Wita, Tim Gabungan Balai KSDA Bali, Polair, Polsek Kubu berhasil menangkap pelaku dan digelandang ke Polsek Kubu berikut barang bukti berupa Parang, Minyak Lumba-lumba, Alas untuk Menyemblih, Sebagian Daging Lumba-lumba yang sudah digoreng. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku penyembelih atas nama Wayan Mudiana, dan pelaku yang mengunggah foto tersebut di FB adalah anak dari Wayan Mudiana yang bernama Tut Tony (13 Tahun).

Sedangkan pelaku penangkap lumba-lumba di laut, untuk sementara ini belum berhasil ditangkap mengingat pada saat petugas menangkap pelaku penyembelih, yang bersangkutan sedang melaut karena berprofesi sebagai nelayan.

Untuk sementara ini sambil menunggu hasil koordinasi lebih lanjut, penanganan awal kasus ini masih ditangani Polsek Kubu. Balai KSDA Bali berupaya terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar proses hukum terhadap kasus ini berjalan sebagaimana mestinya, dan Balai KSDA Bali siap untuk mendukung sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

BALAI KSDA BALI | Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali


Komentar

Top